Jumat, 29 Juli 2011

Mengatasi Anak Sulit Belajar

Bapak dan ibu yang budiman, suatu sinyal yang baik bila Anda pusing dengan kondisi di atas. Karena ada juga, dari klien-klien yang saya tangani, orang tua yang cuek saja dengan kondisi seperti ini. Malah anaknya yang kebingungan... Lho?

Langkah selanjutnya adalah tenang dan yakin permasalahan ini bisa diselesaikan. Ajaklah anak Anda diskusi bersama, untuk melihat permasalahan ini baik dari sudut dia sendiri maupun dari sudut Anda sebagai orang tua / pendidik. Karena seringkali terjadi bahwa sang anak tidak melihatnya sebagai suatu masalah. Justru melihat Anda sebagai sumber masalah (wah ini gawat ya, bu Iin!)

Saat berdiskusi dan mengetengahkan kekhawatiran Anda bahwa anak Anda sulit untuk belajar, dan nilai-nilai merah, Anda pun sebagai orang tua mesti siap untuk berintrospeksi bagi diri Anda / pasangan Anda atas berbagai masukan-masukan dari sang anak.

Di lain sisi, ada pula kondisi sang anak berbicara terus terang bahwa sudah banyak yang dia upayakan untuk belajar, namun rasanya apa yang dibaca / dipelajari tidak masuk-masuk ke dalam otaknya. Maka hal ini Anda mesti melihat:
- apakah gizi otak anak Anda sudah cukup?
- apakah metoda belajar anak Anda memadai (misalkan dia belajar saat musik meraung-raung, atau pola belajar yang tidak sistematis?)
- apakah banyak gangguan dari adik / kakak/ saudara dsb.
- atau ada masalah lain

Nah, bila Anda telah memberikan gizi dan suasana yang memadai, serta telah mengatasi inti masalah-masalah anak Anda, tinggal bagaimana memaksimalkan anak-anak Anda agar menjadi pintar.

Tips Menjadi Anak Pintar
Berikut ini adalah beberapa tips agar anak menjadi pintar. Tentu saja masih banyak tips lainnya ya, saya hanya ketengahkan beberapa hal mendasar saja.

Pertama-tama yang mesti kita sadari adalah bahwa pada dasarnya setiap anak kita adalah pintar / cerdas. Tinggal bagaimana kita mengenali kecerdasan tipe apa yang menjadi kekuatan utama anak kita. Ada yang kuat dalam hal bahasa, logika, imajinasi, sosial, dan sebagainya. Jadi kenalilah di mana kekuatan anak Anda.

Kemudian, binalah dan kembangkanlah kekuatan anak Anda tersebut. Salurkan bakat dan minatnya pada hal yang ia paling sukai. Tentu saja di sini nilai-nilai luhur tetap harus disampaikan kepadanya agar dalam bidang apa pun yang ia kuasai, senantiasa berbudi pekerti baik.

Konsultasikanlah kepada pihak-pihak yang Anda percayai mengenai perkembangan anak Anda ini. Tanyakan kepada dokter apakah kondisi asupan gizinya cukup serta perkembangan psikologinya baik.

Lalu dukung dengan suasana keluarga Anda yang bahagia dan harmonis serta penuh dengan pujian. Anak-anak Anda akan merasa kehilangan bila mereka berada jauh dari Anda, atau bahkan bila tidak mendengar suara Anda. Hal ini harus dilakukan dengan tulus dan penuh cinta. Hadiri setiap performance dari anak Anda. Kunjungi kamarnya setiap saat untuk memantau perkembangan anak Anda.

Jadi, marilah menjadi orang tua yang proaktif terhadap anak kita. Mari kita jadikan Indonesia yang lebih sehat dan lebih berbahagia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar